Manusia Bionik Pertama Dipamerkan Musium London
"Ini bukan tipuan. Ini adalah perkembangan nyata dari ilmu pengetahuan," kata John Dailey, Direktur Smithsonian National Air and Space Museum. Robot itu memiliki tinggi 1,83 meter dan berat 77 kilogram. Ia sudah dilengkapi oleh 28 bagian tubuh manusia buatan, seperti pankreas, paru-paru, limpa, sistem peredaran darah, dan lainnya.
"Manusia bionik ini dibangun dengan biaya US$1 juta, atau setara Rp11,3 miliar. Robot dibangun dengan suku cadang yang merupakan bagian tubuh manusia," kata Bertolt Meyer, Psikolog Sosial dari University of Zurich, Swiss. Manusia bionik ini hanya memiliki wajah mirip manusia dan tidak memiliki tangan. Tim peneliti mengatakan manusia bionik ini masih dalam tahap awal dan akan terus disempurnakan.
Robot tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan koneksi Bluetooth. Sedangkan kecerdasannya masih sebatas program komputer ChatBot, mirip dengan aplikasi Siri pada iPhone. "Kami akan mengembangkan robot manusia bionik untuk memiliki kepribadian dari seorang anak yang berusia 13 tahun. Jadi, robot ini dapat berkomunikasi dengan sangat sopan," kata Robert Warburton, Insinyur Desain di London Shadow Robot Co.
Banyak pengunjung di Smithsonian National Air and Space Museum yang kagum dengan pameran robot manusia bionik tersebut. "Robot itu seperti terlihat hidup. Jenis robot yang sangat menyeramkan," kata Paul Arcand, salah seorang pengunjung museum.